AM I ALONE?

AM I ALONE?

Rabu, 08 Desember 2010

Angkringan. Aku. Kamu. Tanpa pacar Kamu.


HERE WE GO (AGAIN) LOL IT'S LIKE A TITLE OF SONG

Dunno why. I can count how many times we text each other. 3 times or 4 times. it's very short like my pants that I wear now (so?) okay, but one day....
Everyday, I always acrossed one place named 'Angkringan' I don't know what the hell of this place about, it seems like traditional restaurant. I don't like the place, but I love the title. Why do I? because the last name mentioned his place... As do we know.

And, a crazy things happens.
I text him. (So a lil bit times I think I should write the conversation between me and him but... later I know. Too much hurts me)
Short story. First I said what is the hell of the Angkringan...
Five minutes. (Eh, it's like a alay band. Gah,forget that)
Ten minutes.
A half hour
An hour.
TWO HOUR AND HE STILL DON'T REPLY MY TEXT. WHAT A EVIL...
But ddrrrttttttttt, my phone shaking and (really) I think it from my friend but...
He reply my text, finally.
So I opened it. HELL THE TEXT IS SO SO SO SO LOOOOOOOOOONG!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
But I don't read it. Yeah, it usually happens to me if I got a text from him. j-u-m-p ever and ever till I remember I've to reply or he never text me back. Poor me.
But I was melt, than chilled, than melted again. RAWR.
He is so unpredictable :'(
He text me really LONG till a carachter is doesn't enough.
He describe me about the hell of Angkringan...... I was smiled, very nice till my mother want to pick me up to the hospital of mad people. LOL.
But it's the truth, he is driving me crazy.
I don't reply it for a long time. I think about....

HIS GIRLFRIEND.

Am I cruel? Or just a lil thing that never ever never disturb them? Am I destroyer? Or just a piece of heart that persuade him to love me?
Even still many question shouted...... the most important is.
Will she kill me if she know......
Yeah, I read his text till end and he persuade me to go to his town and go to the hell Angkringan.
Will she?
Or........ Is he a player?


That's to romantic. Dramatic. Ironic. Pathetic.
Thanks for reading my unimportant story. I am so appreciate it. May god give a goodness and kindness in the world and after. 

Love,
me

Sabtu, 18 September 2010

Recommended. Recommended. Recommended. Recommended.

"It's a bitter-sweet movie. It shows us how love isn't a love anymore." -Anonymous
500 A Day Of Summer 
Pada tanggal 8 Januari, Tom Hansen ( Joseph Gordon-Levitt ) bertemu Summer Finn ( Zooey Deschanel ), asisten baru untuk bosnya ( Clark Gregg ). Tom trained as an architect but works as a writer at a Los Angeles greeting card company. Tom dilatih sebagai seorang arsitek, tetapi bekerja sebagai penulis di Los Angeles kartu ucapan perusahaan. Following a karaoke night, his friend McKenzie ( Geoffrey Arend ) admits while drunk that Tom is attracted to Summer. Setelah karaoke malam, temannya McKenzie ( Geoffrey Arend ) mengakui bahwa Tom sambil mabuk tertarik untuk Summer. Summer and Tom begin to date, but she tells him that she does not believe in true love, and does not want a boyfriend. Musim panas dan Tom mulai tanggal, tapi ia mengatakan kepadanya bahwa dia tidak percaya pada cinta sejati, dan tidak ingin punya pacar.
Tom shows Summer his favorite spot in the city, a park bench that looks out over several buildings he likes. Tom menunjukkan Summer tempat favorit di kota, bangku taman yang terlihat di atas beberapa bangunan dia suka. After several months he gets into a fight with a guy approaching her, and they argue. Setelah beberapa bulan, ia masuk ke berkelahi dengan seorang pria mendekati dia, dan mereka membantah. Although they reconcile, Summer grows more distant from Tom. Meskipun mereka mendamaikan, Summer tumbuh lebih jauh dari Tom. On day 290, they end their relationship after watching The Graduate , a film that Tom thinks shows true love. Pada hari 290, mereka mengakhiri hubungan mereka setelah melihat The Graduate , sebuah film yang Tom berpikir cinta sejati menunjukkan. Although his friends and sister ( Chloë Moretz ) attempt to console him, Tom remains depressed. Meskipun teman-teman dan adik ( Chloë Moretz ) mencoba untuk menghiburnya, Tom tetap tertekan.
Summer quits the company. Summer berhenti perusahaan. Tom's boss moves him to the consolations department, as his depression is not suitable for happier events. bos Tom pindah ke departemen penghiburan, seperti depresi tidak cocok untuk acara-acara bahagia. Months later, Summer and Tom reunite at the wedding of a co-worker, where they dance, and Summer catches the bouquet. Bulan kemudian, Summer dan Tom menyatukan kembali pada pernikahan rekan kerja, di mana mereka menari, dan Summer menangkap buket tersebut. She invites him to a party at her apartment. Dia mengundang dia untuk pesta di apartemennya. Tom expects to reconcile with Summer at the party, but sees that she is wearing an engagement ring . Tom mengharapkan untuk berdamai dengan Summer di pesta, tapi melihat bahwa dia mengenakan cincin pertunangan . He becomes even more depressed, only leaving his apartment for alcohol and junk food. Dia menjadi lebih tertekan, hanya meninggalkan apartemennya untuk alkohol dan junk food. After quitting the greeting card company while with a hangover , Tom decides to return to his original field and applies for architecture jobs. Setelah mundur dari perusahaan kartu ucapan sementara dengan mabuk , Tom memutuskan untuk kembali ke lapangan aslinya dan berlaku untuk pekerjaan arsitektur.
On day 488, Summer sees Tom at his favorite spot, and they talk. Pada hari 488, Summer melihat Tom di tempat favoritnya, dan mereka berbicara. He does not understand her actions; Summer explains, however, that she realized that "Tom was right" about true love, albeit not right about her. Dia tidak mengerti tindakannya; Summer menjelaskan, bagaimanapun, bahwa ia menyadari bahwa "Tom benar" cinta sejati, meskipun tidak benar tentang dia. She finally knew about her husband what she "never was sure of" with Tom. Dia akhirnya tahu tentang suaminya apa dia "tidak yakin" dengan Tom. Twelve days later, on Wednesday, May 23, he attends a job interview and meets a girl ( Minka Kelly ) who is also applying for the same job. Dua belas hari kemudian, pada Rabu, Mei 23, ia menghadiri wawancara kerja dan bertemu seorang gadis ( Minka Kelly ) yang juga melamar pekerjaan yang sama. Tom makes a date to have coffee with her afterward. Tom membuat tanggal untuk minum kopi dengan sesudahnya. He asks her for her name, and she replies, "Autumn". Dia meminta diauntuk namanya, dan dia menjawab, "Autumn".
Jujur. Gue belum nonton film ini. Tapi gue yakin film ini 1000000% bagus. TRUST ME BUDDY! Lol. Gue kasih nih quote cantik dari film ini..

















































  How is? I think it's cool-awesome-uh-may-zing

So... let's get your car and go to the near dvd-rent :)

Kamis, 16 September 2010

Cewek topeng.

Cuma cerita biasa.

"Namanya Turjinem, panggil aja Inem" Kata bos ku.

"Wah! Kalau begitu dia lebih cocok jadi pembantu dong?" Aku tertawa. Ku akui perempuan itu memang cantik. Tapi, kenapa namanya harus begitu?

"Mau ndhak di jodohin? yo wes kalo kamu ora nggelem. Tak kasih sama si Yudi"

Aku menarik nafas panjang. Dia memang cantik dan sexy, tapi...

Baru kemarin aku datang ke supermarket. Maklum, aku cuma pendatang di Jakarta. Jadi aku harus nge-kost dan hidup mandiri. Sebenarnya aku benci Jakarta, semua terlihat palsu disini. Jakarta ramai? memang.... tapi mengapa hidupku tidak pernah seramai lampu-lampu yang berkelap-kelip genit di jalan raya?

Dengan pemilihan barang yang teliti; dari tempat kadaluarsa, kualitas, dan harga. Bahkan aku harus benar-benar teliti memilih supermarket, harus yang menjual makanan paling murah, paling murah. Karena uang di Jakarta susah untuk didapat. Sekalinya dapat, bisa langsung menghilang seperti mainan pemain sulap.

"Mas. Boleh saya lihat KTP kamu?" Tiba-tiba seorang wanita datang, cantiknya bukan main.

"Untuk apa?" Dengan hati yang sudah was-was, akhirnya aku mengurungkan niatku untuk belanja dan pergi begitu saja.

"JADI GIMANA?!" Bos ku hampir hilang kesabarannya karena aku hanya diam.

Aku menggeleng, dan pergi.

Kuta man, called R.

Setelah putus dan menebak pengganti gue itu adalah cowok yang gue temuin....... liat ya, cuma menebak.

Gue akhirnya berusaha gimana caranya biar dapetin informasi yang lebih dari dia. Detektif dimulai!!!

Sayangnya, gue cuma dapet dua informasi.

1. Nama panggilannya
2. Sekolah

Gue tipe orang yang enggak pernah putus asa *CIE* jadi berangkat lah gue dengan situs ini.

Ya. Cukup gila emang. Ga cukup deng. tapi AMAT SANGAT gila. Dengan namanya aja masa gue bisa dapetin facebooknya dia? Unyu..................

Search nama "R..." Enter! dan......... ada sekitar 7689 result buat nama dia. *SEDIH* *GAGAL*

Yaudah..... dengan ke pasrahan hati. Gue mencoba buat make petunjuk ke 2. Nama sekolahnya, dan gue menggunakan si pintar ini :) :) :)
Ada!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! YES YES YES YES! Emang pinter banget deh google. langsunglah gue enter semua yang keluar.


Tapi lagi-lagi harus GAGAL. ????????????????????

Websitenya ke kunci. Harus ada username password bla bla bla nya. Sebel kuadrat. Tapi di sebelah kiri layar ada informasi-informasi gitu, dan ada tulisan "5 besar UN" yaudah dengan perasaan sebel gue klik aja males-malesan.

Yah keluar deh kata sambutan dan alpabhet yang dirangkai dan berfungsi sebagai penunjuk informasi. Null. Ga ada nama dia, tapi ada nama 5 orang yang peringkat 5 besar itu. Yaudah yang peringkat satunya gue cari aja di facebook. Bukan karena dia paling pinter atau apa ya, tapi karena dia paling atas.

Di facebook.... ya lengkaplah informasi dan segalanya. Tapi gue ga pusing sama cowok yang sekarang gue lagi liat profilenya ini. Tujuan gue tetep R. R till death (HAHAHA). Jadilah gue cari nama "R...." itu di list friendnya, eh ada 4/5 nama keluar gitu. Gatau ya.... feeling gue kuat banget sama yang salah satu. RT.

Ehem. Gue add lah tuh.....

Beberapa minggu kemudian setelah gue check facebook gue.... Ga di confirm juga! Nahlo. Apa dia ga mainan facebook ya? Disini gue udah hopeless banget.... harus nunggu 1000 tahun? Ga mungkin kan? Gatau ya tiba-tiba terlintas dibenak gue nyari RT itu di google, ya karena dia udah bikin gue seneng jadi gue coba buat buka aja.

Dan ternyata ada.... pas gue buka langsung jadi adobe gitu, loh loh? ini apaan? yaudah lah kalo .pdf gitu kan harus di download. Bzzzttt..... udah selesai download tuh. Langsung aja gue buka. EH TERNYATA......

Itu tentang data siswa-siswa sama nilai UN nya. YES!!!!

Dengan berbesar hati gue carilah nama RT tersebut. Ketemu! Ketemu! Pinter juga ya... nem nya hampir 37 gitu.
*CLING* ada ide buat nge add temen-temen sekelasnya gitu... yaudah gue add lah satu persatu. ada 12 orang kali ya yang gue add (gila ya?haha)

Suatu malam gue liat ada temennya dia online.... Namanya F. Baiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiik banget. Ya mulai dari saat itu gue berharap bisa dapet informasi lebih dari dia. Dan emang iya, bahkan sampe nomor teleponnya dia. Tapi gue ga minta langsung ke F tentang nomornya R. lewat perantara temen gue...

R. Gue berharap banget suatu saat kita bisa ketemu lagi. Amin.

Cer-pen

Cerpen.
 
Bara yang benar-benar membara.
 
Aku tinggal dipemukiman padat penduduk. Aku manusia bodoh. Ya aku tidak bersekolah. Kalau kalian liat aku, cowok dengan tubuh legam dan banyak guratan-guratan di kaki. Aku masih 16 tahun, dan aku tidak bersekolah. Ya, aku sudah bilang tadi, dan sepertinya aku akan terus-terusan bilang kepadamu. Aku tidak bersekolah, aku tidak bersekolah, aku tidak pernah bersekolah dan aku tidak akan pernah bersekolah.
 
Semua berawal dari ayah yang baik hati, yang rela direpotkan oleh aku selama satu tahun. bagaimana dengan 15 tahun lainnya? Aku ternyata dibuang. Bagaimana aku tahu? Entahlah. Masih ada peri kota yang mau mengasuhku, katanya aku menguntungkan. Dia bisa dapat uang dari aku walau dengan cara meminta-minta.
 
Dan sekarang aku meneruskan pekerjaan peri kota itu. Mengamen. Di bawah jembatan TB Simatupang aku goyangkan tangan-tanganku yang lusuh, berharap bisa goyang-goyangkan apa yang ada di atasku. Mengapa? Supaya mobil-mobil bisa berjatuhan dan penumpangnya melihat aku. YA AKU. Aku butuh perhatian, karena aku tidak pernah mendapatkan itu.
 
Satu lagi. Aku identik dengan api. Paling tidak seminggu sekali ada saja api, yang ganas, besar dan mematikan. AKu membencinya, sungguh. Ibuku mati disitu, peri kota juga mati disitu, di mana sesuatu yang membara hidup, Api. Dan aku semakin benci ketika tahu kalau namaku adalah Bara, jadi aku tak pernah memakai nama itu. Aku lebih suka dipanggil Bono.
 
"Bon. Dapet berapa lu hari ini?"
 
"Goceng"
 
"Untung banget lu! Gue cuma dua rebu, bagi dong rahasianya"
Aku cuma bisa tersenyum miris. Aku tahu rahasianya. "Penampilan lo sederhanain dikit, kayak gue"
 
"Najis! Kagak ah! Pang men! Anak pang gua! Lu? Yailah anak cupu aja lu belaga"
 
Dia pun pergi. Cupu? mungkin memang, dan aku masih tidak mengerti mengapa anak-anak seperti mereka malah lebih cepat dapat pacar. Kata orang, pacar bisa memberikan perhatian. Dalam lamunan aku tiba-tiba asap metromini, asap rejeki.


Bersambung di posting berikutnya *ps: tugas numpuk soalnya :p*

Rabu, 15 September 2010

OSIS

Ya. Gue anak SMA!!!!!!!!!!!!!!

dan gue ikutan OSIS :)

Kenapa? kenapa? kenapa? well. the truth must go on, though the ugly one.
Gue pengen cari sesuatu yang bermanfaat buat orang lain, dan nambah pengalaman (eh itu yang bagusnya ya)
Ok. the ugly truth is.... mungkin dengan kesibukan gue masuk OSIS, gue bisa ngelupain radit. cowok aneh yang gue temuin di Kuta itu. hahaha.
Kenapa harus Radit? bukannya mantan gue? nahlo......

Singkat aja ceritanya. Kalo posting gue sebelumnya kalo kita harus punya paket move on dan pengganti saat putus. Ya gue ngambil paket itu. Gue rasa gue HARUS move on dan udah ada penggantinya juga. Berhasil loh. tapi.... gue malah jadi ngga bisa ngelupain radit.

He is a WRONG guy in a RIGHT time
 Lanjut....

Gue daftar lah. dan keseruan dimulai..... HEHEHEHEHE

Tahap I.
Disini adanya tes tertulis. kita dikasih pertanyaan-pertanyaan yang gampangnya keterlaluan (sok) dan gue jawab dengan biasa aja. ga terlalu serius dan ga terlalu santai aja. Lancar.... semua yang masuk ke tahap ini bisa langsung masuk ke Tahap II.

Tahap II.
Pas di tes I kita udah disuruh siapin alat-alat buat masuk ke Tahap II. Disuruh bawa karton, gunting, lem, artikel. Ya! Ketauan banget lah buat bikin mading, walaupun ga dikasih tau buat apa.
Pembuatan mading pun dimulai. Oh ya, sebelumnya juga udah di bikin kelompok, satu kelompok ada 6-7 orang gitu. Kata pertama: Frustasi. Stress. Mad. Gila.
Mading yang gue buat acak kadul, jelek, parah abis!!!! jelek banget nyet. jelek abezh. HAAAAA
Setelah 1 jam pembuatan. Sidang di mulai...

Perasaan gue masih acak-acakan gara-gara liat mading gue yang sama acak-acakannya. Tapi ternyata temen-temen seperjuangan gue mukanya lebih acak-acakan lagi. LOH?
Gue baru menyadari kalau di sidang nanti kita bakal di bentak abis-abisan, di marahin, dilatih mentalnya gitu.
Serius disaat-saat gue mau disidang *kira-kira 10 menit lagi* gue baru tau.
Dan muka gue yang berhasil kembali cantik lagi, ya acak-acakan lagi :$
Yaa.... sidang berlangsung amat sangat panas. dan gue merasa amat sangat beruntung karena gue bukan ketua/wakilnya. soalnya yang paling dimarahin itu ketuanya hehehe.
Dan sidang berjalan biasa aja.... soalnya pas keluar dari kelas tempat sidang itu. kakak kelasnya malah ketawa-ketawa terus minta maaf. Well, gue tetep takut sih.

Seninnya di kelas, gue dibilang lolos sama temen gue yang ngeliat di mading. Gue Alhamdullilah aja.
Flat banget ya perasaan gue? HAHAHA. Gue malah mau nangis. bahkan saat gue pulang dari seleksi Tahap II itu juga mau nangis, tapi ngga bisa. knp? apa keputusan gue bener? kok kayaknya gue tetep ngga bisa ngelupain radit ya? padahal kan itu yang gue mau! Terus gue berpikiran..... Maybe not now. But I know I can.

Tahap III.

Disini ngga ada ber 6-7 orang perkelompok. Cuma ada 2-3 orang orang perkelompok. Hal buruk yang pertama.... karena kan gue bertiga. Cewek, cowok, cewek. dan si cowok mundur.... jadi tinggal cewek dan cewek.

Hal buruk kedua, gue dapet kloter I.

Karena gue kelompok (lebih tepat duo kali ya) 4. Jadi gue masuk pos 4.
Pos 4:Pos kreativitas. Aman. Cuma gertakan2 biasa (alhamdulillah baik-baik)
Pos 5: Pos mental. Yeah you know.... disini mentalnya di uji gitu. bentak-bentakannya sepedas bebek penyet yang ada dideket rumah gue (harga:17.000-loh?-)
Pos 6 : Pos fisik-kebersamaan. Parah.
Pos 7 : Kepemimpinan kalo ga salah. capcay~
pos 8 : Adeeeeeeeeeeeeem. disini gue bebas mau nangis mau ngapain kek gapapa. disini gue nangis. kenapa? si kakak yang seleksi gue ngomongin keluarga, yang gue inget adalah Opa gue yang baru meninggal *hiks* :(
Pos 1 : Jangan diceritain lah. unyu sekali disini.
Pos 2,3 : Mancay.

Masuk ke pos penenang.... *tek* gue ngga tau deh. 8 pos itu bikin gue capek fisik dan capek hati ternyata...... jadi gue lemes dan pesimis banget kalo bisa keterima di osis.

Seninnya. 25 calon pengurus osis udah dipampang di mading, 11 sama yang kelas 11 nya. Gue ga ada niat buat ngeliat, ngelirik juga ogah. toh nama gue ga akan ada disitu.
Tapi.... pas istriahat kedua gue penasaran juga. ditambah ada temen gue yang bilang gue lolos. Ya.... setelah gue lirik. ga ada. Yah...
lirik lebih dalam.... cari cari cari cari cari cari. GYAAAAAAAAAAA!!!!!!!

Gue lolos!!!!!!!!!!! Heyaaaaaaa. *Alhamdullilah*
Tapi masih calon sih, karena belum ada LDKS. So.... wish me luck :)

Putus.

deAr. you'll never know till you read this.

Let's continue.....

Ya berhubung gue masih punya pacar saat itu. jadinya gue ngga bisa dong suka sama dia (setia nih gue). Ya walaupun gue ngeasa ada yang aneh pas dia minta kenalan, jadi gue 'mencoba' buat biasa-biasa aja.

Pacar gue saat itu kebetulan ngga satu sekolah sama gue, dan bad nya gue sama dia udah lostcontact hampir 1 bulan. Well, paginya dia semper sms gue "Dira"  gitu aja. Mungkin kalau cewek2 yang lain bakal langsung bales atau... mungkin ada yang kayak gue juga. nunggu selama beberapa jam dulu. akhirnya gue bales deh "Iya :D"
 
Sore2nya. pas banget sebelum gue berangkat ke kuta dia bales "Ini siapa?" GOD!!! masa dia lupa sama ceweknya sendiri? Dan setelah beberapa menit kemudian gue inget, kalau gue pake esia yang di Gogo. jadi nomornya pasti berubah jadi nomor Bali. Yo wes lah gue jawab tuh "Dira"
 
Singkat cerita (karena tadi gue udah cerita juga kali ya di posting sebelum ini) abis pulang dari Kuta itu lah gue makan malem di tempat kayak joger gitu tapi namanya 'Jangkrik' disitu juga ada baju-baju yang sama kayak Joger tapi dengan harga yang lebih murah.
 
Otomatis gue makan lah disitu. Gatau kenapa gue punya perasaan yang ngga enak. dan lengkaplah setelah:
1. Antrian makannya kayak antrian beli sembako, man! Soalnya cuma ada satu stand gitu, padahal biasanya bisa sampe 2/3.
2. Makananya ngga enak. kata temen gue yang udah ngambil. padahal sebelum2nya enak pisan loh...
3. Kepsek duduk samping gue! Wow man! gabisa nge gossip gue...
4. Klimaks. Saat gue mau makan, bzzzt lalat jatuh ke makanan gue.

 
Yah walhasil gue cuma bisa ngobrol sama temen-temen karena *alhamdullilah* kepseknya udah ngga ada pas gue balik bawa makanan. Pas gini... drrttt. geter dari esia gue.
1 New message. klik,
"Dira kita putus aja ya...... (masih banyak sih kata-katanya tapi gue lupa)"
Gue mau nangis BANGET disitu. Gila! Mutusin lewat sms! setelah lost contact 1 Bulan! Bisa bayangin ngga sih?! 
Bener-bener campur aduk saat itu. rasanya mau balik lagi ke bis sendirian terus nangis sejadi-jadinya. tapi bis dikunci... f.
Dengan presentase kesel 50%, sedih 35%, muak+bete 15% gue cuma bisa bilang.
"ok"

Padahal kalau gue bisa ngomong lebih banyak dikit aja.... gue pasti paling enggak bakal nanya 'kenapa?' tapi pertanyaannya: "kenapa gue harus bilang kenapa kalau kita tahu jawabannya?"
Itu! Itu! Gue tau kok kenapa kita putus, tau banget. ya walaupun mungkin alasan kita beda.
Dan apa yang harus kita lakuin abis putus cinta, brokenheart, patah hati, etc?

1. Move on,
2. Cari pengganti
3.Move on.
4. Cari pengganti,
5. Move on
6. Cari pengganti.

Ada bedanya kan? Liat lagi deh.
Tapi apa yang gue lakuin? cuma Pura-Pura Move On.
Setiap ada dia di timeline gue pura-pura seneng, pura-pura ngerasa udah ngga butuh dia lagi, pura-pura deket sama radit (padahal tau nomor nya aja belum -saat itu-), pura-pura ngelupain dia. intinya PURA-PURA.
 
Dan saat gue capek dengan kepura-puraan itu. see what? dia udah jadian...
 
Jadi saran gue. Kalo lo ngga bisa move on dan cari pengganti, jangan coba-coba buat kamuflase atau sesuatu yang fake. catet! catet! catet! kenapa?
Kita sama sekali ngga butuh move on kalo kita ngga sanggup. karena move on itu sepaket sama cari pengganti! ga bisa lo cuma move on tanpa ada pengganti yang pas.
saran gue (lagi) kalo lo cuma bisa move on tanpa ada pengganti. jangan move on! biasa aja, kayak lo pacaran sama dia. ga ngerti?

 
jadi, pasti yang lo lakuin pas move on pasti nyoba buat ngelupain dia kan? JANGAN! jangan pernah nyoba buat lupain dia. dan jangan paksa otak kalian buat terus2an inget dia juga.
biarin ingatan kalian tentang dia ngalir gitu aja. sedih atau nangis (ini yang real ada di hidup gue) saat liat sesuatu yang ngingetin kita sama mantan kita adalah wajar, asal itu natural. nanti lama-lama ingatan itu juga ilang. coba ya! jadi yang ngga bisa move on, be nature! :) :) :)
Ya itu sih yang gue rasain. soalnya gue nyoba move on sedangkan mantan gue engga. dan keliatan yang bisa lebih lupa sama pacarnya siapa...